Apakah LASIK Aman untuk Kesehatan Mata? Berikut Manfaat dan Risiko yang Perlu Diketahui
Meskipun LASIK nyatanya telah membantu jutaan orang di seluruh dunia untuk mengurangi ketergantungan pada kacamata atau lensa kontak, namun tidak sedikit yang masih bertanya-tanya dan belum yakin, apakah LASIK aman untuk kesehatan mata? LASIK (Laser Assisted In-Situ Keratomileusis) telah menjadi salah satu prosedur bedah refraktif paling populer di dunia untuk mengoreksi masalah penglihatan, seperti miopia (rabun jauh), hipermetropia (rabun dekat), dan astigmatisme. Sejak tindakan medis ini diperkenalkan pada tahun 1990-an, LASIK telah mengalami banyak perkembangan teknologi dan teknik, yang bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan efektivitasnya.
Bagi yang belum mengetahui lebih jelas tentang LASIK, dilansir dari website Klinikmatanusantara.com, LASIK atau Laser Assisted In-Situ Keratomileusis merupakan tindakan medis yang menghasilkan penglihatan lebih baik bagi pasien, yang mengalami masalah dalam hal penglihatan, seperti rabun jauh atau mata minus (miopia), rabun dekat atau mata plus (hipermetropia), dan mata silinder (astigmatisme). Dalam tindakan ini, menggunakan laser untuk membentuk kembali kornea atau bagian yang jernih dan bulat pada bagian depan mata.
Meskipun sudah banyak pasien yang menggunakan metode ini untuk mendapatkan kembali penglihatan yang berkualitas, namun tidak sedikit yang masih mempertanyakan apakah LASIK aman, dan sudahkan ada penelitian terkait tindakan medis yang kini makin populer di kalangan masyarakat yang mengalami masalah penglihatan. Nah, sebelum membahas lebih jauh tentang LASIK, berikut rangkuman beberapa penelitian tentang tingkat keberhasilan dan kepuasan pasien yang telah menggunakan LASIK.
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Cataract & Refractive Surgery, disebutkan lebih dari 95% pasien melaporkan mengalami peningkatan penglihatan yang signifikan setelah menjalani LASIK. Sedangkan sebuah penelitian jangka panjang yang dilakukan oleh Food and Drug Administration (FDA) AS telah berhasil melacak hasil LASIK pada lebih dari 500 pasien selama 10 tahun, dan hasilnya menunjukkan mayoritas pasien mempertahankan penglihatan yang lebih baik tanpa mengalami komplikasi serius. Hasil penelitian ini menguatkan sebuah meta-analisis tahun 2020 yang diterbitkan dalam Journal of Refractive Surgery, yang menyimpulkan bahwa LASIK aman dan efektif untuk koreksi penglihatan dengan tingkat komplikasi yang rendah.
![]() |
Image by benzoix on Freepik |
Berdasarkan bukti ilmiah dan penelitian yang telah dilakukan, LASIK dianggap sebagai prosedur yang aman dan efektif untuk memperbaiki penglihatan. Tingkat keberhasilan yang tinggi yang disertai dengan tingkat kepuasan pasien yang besar, tentunya mendukung penggunaan LASIK sebagai solusi jangka panjang untuk masalah refraksi mata. Tapi, ada satu hal penting yang harus diingat, bahwa LASIK bukanlah prosedur yang bebas risiko. Selain banyak memberikan manfaat untuk masalah penglihatan, pasien yang ingin menjalani LASIK juga harus mengetahui risiko yang bisa saja dialami. Untuk mengetahuinya, berikut akan dibahas manfaat dan risiko yang perlu diketahui agar tidak lagi muncul pertanyaan berulang, apakah LASIK aman untuk kesehatan mata.
Manfaat LASIK Bagi Penderita Kelainan Refraksi Mata
Seiring kemajuan teknologi, LASIK kini makin populer di kalangan masyarakat karena menjadi solusi jangka panjang untuk menghilangkan ketergantungan pada alat bantu baca, seperti kacamata dan lensa kontak bagi penderita kelainan refraksi mata. Selain membantu meningkatkan penglihatan, LASIK juga menawarkan berbagai manfaat untuk kesehatan mata dan peningkatan kualitas hidup, terutama bagi penderita kelainan refraksi mata, seperti berikut ini.
Mengurangi Ketergantungan pada Kacamata atau Lensa Kontak
Lupa membawa kacamata atau memakai lensa kontak kini sudah bukan masalah lagi jika sudah LASIK, karena salah satu manfaat utama LASIK adalah untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan ketergantungan penderita refraksi mata pada alat bantu penglihatan, yaitu kacamata dan lensa kontak. Tentu saja hal ini sangat membantu bagi penderita refraksi mata yang ingin berkarir pada bidang yang tidak memperbolehkan penggunaan kacamata atau lensa kontak.
Tidak hanya itu, LASIK juga sangat membantu memudahkan penderita refraksi mata yang sebelumnya aktif secara fisik, seperti atlet atau memiliki hobi olahraga, sehingga bisa lebih bebas melakukan beragam jenis gerakan tanpa harus terhambat kacamata atau lensa kontak. Bagi yang hobi olahraga renang, LASIK sangat membantu untuk menekuni olahraga yang satu ini tanpa terhambat kacamata atau lensa kontak. Aktivitas sehari-hari juga lebih mudah dilakukan, seperti bekerja, membaca, traveling, serta aktivitas lainnya tanpa harus khawatir mengalami masalah penglihatan.
Meningkatkan Kualitas Penglihatan
Beberapa penderita refraksi mata telah melaporkan, setelah menjalani LASIK, penglihatan menjadi lebih tajam sehingga tidak lagi menggunakan alat bantu penglihatan, seperti kacamata atau lensa kontak. Bahkan tidak hanya itu, beberapa orang yang kerap mengalami masalah penglihatan saat malam hari, seperi silau atau halo, dapat berkurang secara signifikan setelah menjalani LASIK. Dengan demikian jelas bahwa LASIK sangat membantu meningkatkan kualitas penglihatan bagi orang-orang yang sebelumnya mengalami masalah menurunnya kualitas penglihatan.
Mengurangi Risiko Masalah yang Terkait Penggunaan Lensa Kontak
Siapa nih yang suka sekali memakai lensa kontak untuk mengatasi masalah refraksi mata? Tahukah, kalau penggunaan lensa kontak dalam jangka panjang bisa berpotensi menjadi penyebab munculnya berbagai masalah kesehatan mata, seperti infeksi, ulkus kornea, dan sindrom mata kering. Kurang bersihnya perawatan lensa kontak seringkali menjadi penyebab mata mengalami infeksi. Bagaimana tidak? Kurang bersihnya lensa kontak dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan jamur, yang jika dibiarkan terus-menerus dapat menyebabkan infeksi serius pada mata.
Tidak hanya infeksi, bagi yang cenderung sensitif terhadap penggunaan lensa kontak, maka penggunaan alat bantu ini bisa memunculkan reaksi alergi yang dalam jangka panjang sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Namun setelah menjalani LASIK, tentu penggunaan lensa kontak tidak diperlukan lagi, karena cara ini diyakini dapat membantu mencegah munculnya masalah yang terkait penggunaan lensa kontak sebagai alat bantu penglihatan bagi yang mengalami kelainan refraksi mata.
Pulih Lebih Cepat dan Hasil Jangka Panjang
Punya jadwal padat dan sangat sibuk? Tenang, LASIK menawarkan keunggulan yang tentunya sangat cocok bagi penderita kelainan refraksi mata yang sibuk dan memiliki jadwal aktivitas yang padat. Keunggulannya adalah masa pemulihan yang terbilang sangat cepat, dimana kebanyakan pasien dapat kembali ke aktivitas normal dalam waktu 1 - 2 hari. Hal ini dibuktikan dengan data yang dimuat pada situs Cleveland Clinic, dimana cukup banyak pasien yang sudah pernah menjalani LASIK mengaku mengalami peningkatan kemampuan penglihatan dalam waktu 24 - 48 jam setelah operasi.
Keunggulan LASIK lainnya adalah bisa dinikmati untuk jangka panjang tanpa harus repot bolak-balik melakukan LASIK kembali. Studi jangka panjang menunjukkan bahwa hasil LASIK cenderung stabil, dengan sebagian besar pasien bisa mempertahankan penglihatan yang baik selama bertahun-tahun setelahnya. Namun tentu saja, hasil jangka panjang LASIK tetap bergantung pada kondisi kesehatan mata maupun proses penuaan yang dialami penderita refraksi mata.
Minim Rasa Sakit dan Tidak Meninggalkan Bekas Jahitan
Jika dilakukan riset, cukup banyak pengguna internet yang memasukkan kata kunci atau keyword pada mesin pencari terkait sakit tidaknya operasi mata LASIK beserta durasi operasinya. Penting diketahui, LASIK adalah prosedur yang minim rasa sakit berkat penggunaan tetes anestesi, teknologi laser yang canggih, dan durasi prosedur yang singkat. Anestesi yang digunakan dalam prosedur ini bukanlah anestesi suntik lokal atau bius total, namun berupa anestesi tetes mata sehingga pasien merasa lebih nyaman selama prosedur operasi dilakukan.
Prosedur LASIK bisa dikatakan sangat cepat, biasanya hanya memakan waktu 10 - 15 menit untuk kedua mata, atau paling lama 30 menit sehingga bisa membantu mengurangi kecemasa dan ketidaknyamanan pasien. Selain minim rasa sakit dengan durasi sangat singkat, prosedur operasi LASIK mata termasuk kategori operasi non-invasif yang artinya selama proses operasi dokter mata tidak perlu melakukan sayatan maupun jahitan. Dokter mata cukup menggunakan laser berteknologi canggih untuk mengoreksi bentuk kornea mata. Cara inilah yang membantu mempercepat proses pemulihan pasca operasi dan meminimalisir risiko terjadinya infeksi.
Setelah mengetahui manfaat LASIK untuk melakukan koreksi mata, tentu tidak sedikit penderita kelainan refraksi mata yang ingin mendapatkan kembali penglihatan berkualitas dengan prosedur ini. Tapi tentu saja, manfaat ini bisa dirasakan secara maksimal sangat bergantung pada kondisi mata dan tubuh pasien. Untuk itulah, sangat disarankan melakukan pemeriksaan pre-LASIK agar diketahui secara jelas apakah penderita kelainan refraksi mata bisa melakukan LASIK atau tidak. Tidak hanya itu, pemahaman tentang risiko saat melakukan LASIK juga harus diketahui, agar pasien bisa mempersiapkan diri sebaik-baiknya.
Risiko yang Perlu Diketahui Sebelum Menjalani Prosedur LASIK
Berdasarkan testimoni yang diberikan pasien setelah menjalani prosedur LASIK, bisa dikatakan kalau prosedur ini memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi dengan sebagian besar pasien merasa puas dengan hasilnya. Namun, seperti halnya prosedur medis lainnya, LASIK tentu juga memiliki risiko dan potensi komplikasi. Oleh karena itu, bagi yang tertarik ingin melakukan LASIK wajib menjalani pre-screening yang bertujuan meminimalisir risiko pasca operasi LASIK. Berikut ini penjelasan tentang risiko yang mungkin terjadi saat menjalani LASIK yang perlu diketahui, diantaranya.
Efek Samping yang Umum
Perlu diketahui beberapa efek samping yang sering terjadi setelah menjalani LASIK, tetapi biasanya bersifat sementara dan dapat hilang dalam beberapa minggu atau bulan, seperti mata kering, sensitif terhadap cahaya, Halos dan Glare, serta penglihatan kabur sementara. Mata kering adalah efek samping yang paling umum dialami pasien setelah menjalani LASIK. kondisi ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan, gatal, atau sensasi berpasir. Meskipun mengalaminya, tapi jangan khawatir karena efek samping ini akan membaik dalam beberapa bulan.
Selain itu, beberapa pasien mungkin mengalami silau atau kesulitan melihat dalam kondisi cahaya terang, terutama pada malam hari. Selain itu, pasien mungkin mengalami efek samping halos dan glare, dimana kondisi lingkaran cahaya (halos) atau silau (glare) terjadi disekitar sumber cahaya, seperti lampu mobil atau lampu jalan. Ada juga pasien yang mungkin mengalami penglihatan yang tidak stabil atau kabur selama beberapa hari atau bulan setelah menjalani prosedur LASIK.
Hasil LASIK yang Tidak Sesuai Harapan
Mungkin saja ada kasus dimana LASIK tidak sepenuhnya mengoreksi masalah penglihatan, atau justru mengoreksi terlalu banyak sehingga pasien yang telah menjalani LASIK masih memerlukan kacamata atau lensa kontak, yang disebut dengan Under-Correction atau Over-Correction. Selain itu, beberapa pasien mungkin mengalami regresi dimana penglihatan pasien yang telah menjalani LASIK perlahan-lahan kembali ke kondisi sebelum operasi. Jadi, meskipun LASIK dapat mengurangi ketergantungan pada kacamata atau lensa kontak, beberapa pasien mungkin masih memerlukan alat bantu penglihatan ini untuk aktivitas tertentu, seperti membaca atau mengemudi di malam hari.
Risiko Komplikasi yang Lebih Serius
Meskipun terhitung jarang, namun ada beberapa risiko komplikasi yang lebih serius dan perlu dipertimbangkan sebelum menjalani LASIK, seperti risiko infeksi, masalah dengan Flap Kornea, Ectasia Kornea, dan penurunan penglihatan permanen. Seperti halnya prosedur bedah lainnya, ada risiko infeksi setelah menjalani LASIK. Namun, risiko ini sangat rendah dan jarang terjadi jika pasien mengikuti instruksi perawatan pasca-operasi dengan benar.
Selain itu, selama LASIK, lapisan tipis kornea (flap) dibuat dan kemudian diposisikan kembali. Jika flap tidak sembuh dengan baik atau bergeser, dapat menyebabkan masalah penglihatan yang memerlukan perawatan tambahan. Dalam kasus yang sangat jarang, kornea dapat menjadi lemah dan menonjol (ectasia), menyebabkan penglihatan yang tidak stabil. Kondisi ini mungkin memerlukan penggunaan lensa kontak khusus atau bahkan transplantasi kornea. Meskipun sangat jarang, beberapa pasien mungkin mengalami penurunan penglihatan yang tidak dapat dikoreksi dengan kacamata, lensa kontak, atau operasi tambahan.
Dengan mengetahui dan memahami risiko serta potensi komplikasi sebelum memutuskan untuk menjalani prosedur LASIK, tentu akan membuat LASIK menjadi lebih aman dan nyaman untuk dijalani. Selain itu, manfaat LASIK akan terasa lebih maksimal dan memunculkan perasaan aman serta nyaman, tentunya dengan dukungan dokter spesialis mata yang profesional dan berpengalaman, yang disertai penggunaan teknologi canggih. Dengan semua ini, risiko yang mungkin terjadi pasca tindakan LASIK dapat lebih mudah disembuhkan, baik melalui pemberian obat maupun terapi lanjutan. Untuk itu, pastikan memilih tempat operasi LASIK di klinik mata tepercaya, yang memiliki alat dan teknologi canggih.
Bagi yang tertarik ingin menjalani LASIK sebagai solusi mengatasi kelainan refraksi mata yang dialami, ini ada rekomendasi salah satu klinik mata tepercaya dan memiliki dokter spesialis mata yang berpengalaman, yaitu KMN (Klinik Mata Nusantara) EyeCare.
LASIK Aman dan Nyaman Di KMN Eyecare
Kesehatan mata adalah investasi jangka panjang, dan keputusan untuk menjalani LASIK harus diambil dengan informasi yang lengkap dan pertimbangan yang matang, salah satunya dengan memilih klinik mata yang tepercaya. Rumah Sakit Mata atau Klinik Mata Nusantara yang berlokasi di Kemayoran, Kebon Jeruk, Jakarta Selatan, dan Semarang ini pertama kali dibuka pada tahun 2004 dan merupakan bagian dari ANJ Health Care. Didirikan oleh Dr. Sjakon G. Tahija, SpM, KMN EyeCare memiliki visi menjadi panutan pelayanan kesehatan berstandar internasional.
Sebagai klinik mata yang telah dipercaya dan dikenal luas oleh masyarakat, KMN EyeCare juga memiliki misi untuk senantiasa memberikan pengobatan dan pelayanan pasien dengan kualitas terbaik oleh para profesional yang ahli dalam bidangnya dan memiliki etika yang tinggi. KMN EyeCare juga selalu melakukan upaya yang terbaik agar setiap pasien yang berkunjung bisa memperoleh kembali penglihatan yang tajam dengan cara aman dan nyaman serta tahan lama.
Untuk memberikan pelayanan yang berkualitas, KMN EyeCare telah dilengkapi berbagai fasilitas, antara lain peralatan diagnostik dan operasi yang berteknologi canggih, laboratorium, farmasi, call center, ruang tunggu dengan fasilitas yang nyaman (snack bar, playground, dan WIFI berkecepatan tinggi), musholla, dan masih banyak lagi.
Untuk bisa melayani pasien dengan layanan berkualitas, KMN EyeCare telah memiliki dokter mata yang telah menjalani pelatihan berstandar internasional dan merupakan spesialisasi di bidangnya masing-masing, seperti Retina, Katarak, LASIK, Glaukoma, Kedokteran Mata Anak, Mata Kering, Mata Juling (Strabismus), Retinopati pada Bayi Prematur, serta Bedah Plastik Kecantikan Mata dan Bedah Plastik Kelopak Mata (Okuloplasti & Biefaroplasti).
Nah, bagi yang ingin menjalani LASIK agar kembali memiliki penglihatan yang berkualitas serta terbebas dari kacamata dan lensa kontak, sangat direkomendasikan untuk memilih LASIK di KMN EyeCare. Di banding LASIK Konvensional, LASIK di KMN EyeCare memiliki keunggulan seperti berikut ini:
- Prosedur atau tingkat keamanan yang lebih tinggi.
- Presisi. Di KMN EyeCare, LASIK menggunakan teknologi yang dipandu oleh muka gelombang (wavefront) untuk memberikan peta diagnostik kornea secara teliti dengan mengukur bagaimana gelombang cahaya dibelokkan ketika mereka melalui kornea pasien.
- Penyembuhan Lebih Cepat. Flap yang diciptakan dalam LASIK secara umum akan lebih cepat berikatan kembali dengan lapisan stroma di bawahnya karena flap tersebut diciptakan dengan menggunakan berkas laser femtosecond yang melekatkan serangkaian gelembung kecil dalam lapisan tengah kornea tanpa memotong kornea, seperti yang terjadi pada penggunaan pisau.
- Satu Mata Biayanya Rp. 15.000.000,-
- Dua Mata Biayanya Rp. 30.000.000,-
- Biaya Pemeriksaan Pra-LASIK kurang lebih Rp. 7.000.000,- (sudah termasuk biaya administrasi dan biaya pemeriksaan awal).
Posting Komentar untuk "Apakah LASIK Aman untuk Kesehatan Mata? Berikut Manfaat dan Risiko yang Perlu Diketahui"
Posting Komentar