Usia muda dan gaya hidup sehat adalah dua hal yang lebih sering berlawanan daripada saling menyertai. Pola makan yang tidak sehat dan terkontrol, waktu tidur yang kurang, stres, hingga kurangnya aktivitas fisik seperti berolahraga, lazim di temui dikalangan usia muda. Waspadalah! Dibalik gaya hidup yang mindless ini, bahaya diabetes mengintai setiap waktu. Lakukan langkah preventif dengan bergabung bersama Sobat Diabet Academy, karena di sini semua informasi tentang bahaya diabetes terutama di usia muda bisa didapatkan. Lewat berbagai aktivitas dan konten edukasi, Sobat Diabet berhasil mendekatkan isu kesehatan yang selama ini cenderung terasa berjarak.
Dilansir dari situs Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, sampai akhir tahun 2021, International Diabetes Federation (IDF) dalam Atlas edisi ke-10 mengkonfirmasi bahwa diabetes termasuk salah satu di antara kegawatdaruratan kesehatan global dengan pertumbuhan paling cepat di abad ke-21 ini. Pada tahun 2021, lebih dari lebih dari setengah miliar manusia dari seluruh dunia hidup dengan diabetes, atau tepatnya 537 juta orang, dan jumlah ini diproyeksikan akan mencapai 643 juta pada tahun 2030, dan 783 juta pada tahun 2045.
Lantas, bagaimana dengan situasi diabetes di Indonesia? Dalam Atlas IDF edisi ke-10 disebutkan bahwa di Indonesia, diperkirakan populasi diabetes dewasa yang berusia antara 20-79 tahun adalah sebanyak 19.465.100 orang. Sementara itu, total populasi dewasa berusia 20-79 tahun adalah 179.720.500, sehingga bila dihitung dari kedua angka ini maka diketahui prevalensi diabetes pada usia antara 20-79 tahun adalah 10,6%. Dengan kata lain, kalau dihitung pada kelompok usia 20-79 tahun ini berarti 1 dari 9 orang mengalami diabetes.
Hasil penelitian ini bisa dijadikan alarm peringatan darurat untuk generasi muda, apalagi masih banyak yang cenderung kurang peduli terhadap bahaya diabetes yang bahkan berkali-kali sudah sering dilihat disekitar lingkungannya. Bisa jadi orangtua, kakek atau neneknya, paman, bibi, dan keluarga terdekat pernah mengalami diabetes yang berakibat komplikasi menahun bahkan berujung kematian. Tapi entah mengapa meskipun kisah nyata tersebut sudah terpampang di depan mata, masih banyak anak muda yang cenderung abai atau kurang waspada terhadap penyakit yang sebenarnya sangat berbahaya ini.
Jika ditanyakan mengapa banyak anak muda yang kurang waspada terhadap penyakit yang sebenarnya sangat berbahaya ini? Faktor utama yang menjadi penyebabnya menurut beberapa penelitian adalah persepsi yang salah tentang diabetes. Banyak anak muda yang masih beranggapan kalau diabetes adalah penyakit orang tua atau yang sudah berusia lanjut. Padahal tidaklah demikian, jika dikaji lebih mendalam, di masa modern ini, banyak penderita diabetes justru berasal dari usia muda, bahkan yang lebih menyeramkan terjadi pada anak-anak.
Selain itu, masih ada anak muda yang beranggapan diabetes tidak berbahaya, bahkan cenderung meremehkan dan mengganggap diabetes sebagai penyakit yang tergolong ringan. Padahal, jika tidak dikelola dengan baik, diabetes dapat menyebabkan komplikasi serius pada organ penting tubuh, seperti kerusakan ginjal, saraf, jantung, dan lainnya. Sebagian yang lain masih berpendirian bahwa diabetes adalah penyakit keturunan yang tidak bisa dicegah. Padahal, menjalankan gaya hidup sehat dengan pola makan yang seimbang kandungan gizinya dan olahraga teratur dapat mencegah timbulnya diabetes, terutama pada anak muda.
Mengapa persepsi yang salah ini masih tumbuh subur dikalangan anak muda? Bisa jadi karena kurangnya informasi atau tidak ada dorongan kuat untuk mencari informasi yang benar tentang diabetes. Persepsi yang salah tentang diabetes bisa juga disebabkan masih enggannya anak muda mengubah gaya hidup yang selama ini dijalani. Gaya hidup modern yang serba instan dan kurang sehat, seperti suka konsumsi makanan cepat saji berpadu dengan kurangnya melakukan aktivitas fisik seperti berolahraga, turut berkontribusi pada meningkatnya kasus diabetes di usia muda, usia yang seharusnya berada dalam fase sangat produktif.
|
Foto: freepik.com |
Persepsi yang keliru tentang penyakit yang kerap disebut silent killer ini harus segera diluruskan, karena berbagai hasil penelitian menyebutkan angka penderita diabetes di kalangan usia muda setiap tahun selalu mengalami peningkatan. Bagaimana pun, mencegah lebih baik daripada mengobati, sehingga diperlukan langkah-langkah yang tepat untuk mengubah persepsi anak muda tentang diabetes sedini mungkin. Salah satunya, perlu adanya kampanye yang lebih gencar untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama anak muda, tentang bahaya diabetes.
Selain itu, edukasi tentang diabetes harus dimulai sejak dini dan diberikan secara komprehensif, mulai dari penyebab, gejala, hingga cara pencegahan dan penanganannya. Teknologi informasi dapat dimanfaatkan untuk menyebarkan informasi tentang diabetes secara lebih luas dan menarik, misalnya melalui aplikasi kesehatan atau video edukasi, webinar, medis sosial, dan media digital lainnya. Bergabung dengan komunitas diabetes bisa menjadi solusi terbaik untuk membantu mengubah persepsi yang keliru tentang diabetes sekaligus membangun kewaspadaan diri.
Nah, bagi anak muda yang ingin sekali berkenalan dengan segala hal yang berbau diabetes, bergabung di Komunitas Sobat Diabet sangat direkomendasikan loh. Mengapa? Karena komunitas yang berdiri sejak tahun 2013 ini semua anggotanya adalah anak muda, yang tidak hanya berlatar kesehatan tapi juga lintas profesi yang memiliki rasa ingin tahu tinggi tentang diabetes. Ibarat kata, tak kenal maka tak sayang, dengan mengenal lebih dalam tentang diabetes diharapkan angka penderita diabetes di kalangan anak muda bisa terus ditekan.
Belajar dan Berbagi Bersama Untuk Atasi Diabetes Di Sobat Diabet
Siapa nih yang mau mengecek pengetahuan tentang diabetes? Di website sobatdiabet.org, tersedia fitur Sobat Diabet Trivia untuk menguji pengetahuan tentang diabetes. Ada 3 level sobat diabet trivia, mulai dari Level 1 - Newbie untuk yang baru mulai mencari info tentang diabetes, lanjut Level 2 - Professional untuk yang sudah mulai mengerti tentang diabetes, dan terakhir Level 3 - Expert buat yang sudah sangat mengerti tentang diabetes. Nah, sobat diabet bisa mencoba kuis ini ya karena bisa dijadikan pedoman bagaimana harus memulai perkenalan dengan diabetes.
Sebenarnya, apa sih diabetes itu? Dilansir dari situs Siloam Hospitals, diabetes adalah penyakit metabolik yang terjadi ketika terdapat kadar gula tinggi pada tubuh, namun tidak dapat dipergunakan secara maksimal oleh tubuh. Diabetes masuk dalam kategori penyakit kronis berbahaya, terutama jika sudah terjadi komplikasi. Ada dua jenis utama diabetes, yaitu diabetes tipe 1 dan tipe 2, dengan penjelasan sebagai berikut:
- Diabetes Tipe 1. Jenis ini adalah penyakit autoimun, yang artinya sistem imun tubuh akan menyerang dirinya sendiri. Pada kondisi ini, tubuh tidak akan memproduksi insulin sama sekali.
- Diabetes Tipe 2. Pada jenis diabetes ini, tubuh tidak membuat cukup insulin atau sel-sel tubuh pengidap diabetes tipe 2 tidak akan merespon insulin secara normal.
Dibanding diabetes tipe 1, untuk diabetes tipe 2 ini cenderung diakibatkan gaya hidup yang tidak sehat, sehingga wajar jika banyak ahli kesehatan yang menyebutkan diabetes tipe 2 banyak dialami usia muda. Seperti yang dilansir oleh Novo Nordisk International Operation, di mana 80% penderita diabetes di Indonesia menderita diabetes tipe 2. Meski sudah banyak hasil penelitian yang berujung mengingatkan, namun harus diakui kesadaran anak muda tentang bahaya diabetes di Indonesia masih tergolong rendah, bahkan anak muda yang sebenarnya berisiko pun masih enggan menyadari kondisi dirinya yang rentan mengalami diabetes.
Lagi-lagi ini masalah mindset yang masih dipengaruhi persepsi kalau diabetes terlihat lebih banyak dialami orang tua atau yang sudah berusia lanjut. Padahal tidaklah demikian, jika diajak menyusuri koridor rumah sakit, berapa banyak anak muda bahkan yang masih berusia anak-anak menderita diabetes, entah itu diabetes tipe 1 atau 2, yang tentu sama berbahayanya. Di titik inilah sobat diabet hadir, di mana berawal sejak tahun 2014 sekelompok anak muda yang peduli dengan tingginya kasus diabetes di kalangan anak muda di Indonesia berinisiatif melakukan gerakan sosial untuk mendekatkan isu kesehatan yang selama ini cenderung terasa berjarak.
Yuk Kenalan Dulu Dengan Komunitas Sobat Diabet!
Founder Sobat Diabet, dr. Rudy Kurniawan bercerita, awalnya sobat diabet belum eksis sebagai komunitas seperti sekarang, melainkan hanya berupa gerakan sosial atau social movement, dimana ia dan co-founder yang memiliki latar belakang keluarga diabetes sering sharing masalah diabetes dan banyaknya anak muda yang kurang peduli tentang diabetes, padahal diantara anak muda tersebut pasti ada yang berasal dari keluarga diabetes.
Namanya anak kos, pasti akrab dengan minuman manis sebagai teman makan atau ketika sibuk mengerjakan tugas kuliah. Tapi tidak dengan dr. Rudy dan temannya, yang memang sudah memiliki mindset yang cukup baik tentang pola makan yang sehat, terutama co-foundernya yang memiliki pengalaman buruk dengan diabetes. Keprihatinan ini akhirnya mereka curahkan dalam bentuk campaign di twitter, secara teratur keduanya mulai berbagi informasi melalui tweet-tweet singkat seputar diabetes, berdasarkan pengalaman dan mata kuliah yang sedang dipelajari.
|
Foto: www.instagram.com/sobatdiabet/ |
Meskipun kini sudah tidak aktif di twitter lagi, tapi dari rutinitas nge-tweet tersebut, muncul banyak respon yang cukup baik seiring meningkatnya followers. Kesibukan menyelesaikan kuliah membuat dr. Rudy dan teman-temannya mulai jarang aktif di twitter, namun sebagai gantinya ada platform media sosial lain, seperti Instagram, membuat website, dan lainnya. Dari yang awalnya hanya ingin sharing dan sebagai suatu gerakan nasional dari anak muda yang gelisah masalah kesehatan anak muda lainnya, khususnya diabetes, akhirnya seiring jumlah followers yang semakin banyak, hingga terbentuklah komunitas yang hingga tahun 2024 ini masih eksis bahkan bertambah anggotanya di berbagai kota di Indonesia, yaitu Komunitas Sobat Diabet pada tahun 2014.
Komunitas Sobat Diabet sampai sekarang masih konsisten beranggotakan anak muda, karena tujuan besar dari komunitas ini adalah untuk mengguggah kesadaran anak muda agar mau mengenal sekaligus mengedukasi diri tentang diabetes, melalui berbagai kegiatan promotif maupun preventif. Sejak awal, dr. Rudy mengungkapkan bahwa sobat diabet memang fokus memberikan energi ke arah preventif. Melalui berbagai aktivitas dan konten edukasi, sobat diabet ingin membangun suatu konsep bahwa gaya hidup sehat itu adalah hal yang menyenangkan, bukan karena kewajiban agar terhindar dari sakit.
Sobat Diabet, sebagai komunitas yang peduli pada pecegahan diabetes, seperti kata pepatah "lebih baik mencegah daripada mengobati" ingin mengajak seluruh generasi muda di Indonesia untuk berpartisipasi aktif mengajak diri sendiri, keluarga, dan sahabat bersama-sama menjalankan gaya hidup sehat agar terhindar dari penyakit silent killer ini, diabetes. Alasan inilah yang membuat anggota komunitas sobat diabet mayoritas bukanlah penyandang diabet, tapi mungkin ada yang berisiko diabetes.
|
Foto: www.instagram.com/sobatdiabet/ |
Apakah anggotanya hanya anak muda? Untuk sekarang ya, karena target sejak awal komunitas berdiri adalah pencegahan atau preventif, sehingga semua anggota harus memiliki visi yang sama tentang pencegahan. Selain itu, diabetes bukanlah tipe penyakit yang bisa sembuh 1 atau 2 tahun, tapi bisa dikatakan sebagai penyakit seumur hidup.
Untuk itulah, sedini mungkin anak muda harus disadarkan agar bisa menjaga diri dari risiko mengalami diabetes. Kedepannya, dr. Rudy berharap kampanye tentang pencegahan diabetes ini bisa masuk ke jenjang Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama, agar target preventif sedini mungkin bisa terlaksana. Setelah lebih dari 10 tahun berlalu, apa saja kegiatan atau aktivitas yang sudah dilakukan Sobat Diabet? Berikut ulasannya.
Yuk Intip Kegiatan yang Sudah Dilakukan Sobat Diabet
Melalui akun media sosial Sobat Diabet, bisa dilihat ada banyak kegiatan serta konten edukasi seputar diabetes yang sudah dilakukan dan diunggah secara teratur. Ada kegiatan Live Chat yang membahas seputar diabetes, dan jika ada pertanyaan akan dijawab langsung oleh dokter atau ahli kesehatan yang memang kompeten dibidangnya, sehingga informasi yang didapat peserta live chat berasal dari sumber tepercaya. Selain live chat, Sobat Diabet sampai saat ini kerap melakukan kegiatan seminar dan talkshow yang membahas beragam informasi tentang diabetes.
Beberapa kali Sobat Diabet mengadakan Kelas Edukasi Online, terutama saat pandemi dengan tujuan agar informasi tentang diabetes bisa makin disebarluaskan. Agar upaya preventif tercapai, Sobat Diabet juga kerap menyelenggarakan acara offline yang sifatnya edukatif, seperti cooking class. Selain belajar cara menyajikan makanan yang lezat dan enak dilihat, Sobat Diabet juga tidak lupa menyelipkan informasi tentang diabetes. Edukasi yang sifatnya lebih smooth ini diharapkan akan menambah insight anak muda agar lebih peduli dan waspada diabetes di usia muda.
Sobat Diabet juga membuka kesempatan untuk menjadi relawan, yang nantinya akan membantu berbagai kegiatan yang sifatnya edukatif, seperti kunjungan ke sekolah-sekolah yang memang masih sebatas Sekolah Menengah Atas. Diharapkan melalui kampanye edukatif ini, sejak dini anak-anak yang usianya sangat muda ini sudah memiliki kepedulian menjaga dirinya dari bahaya diabetes, sehingga lebih memiliki menjalani gaya hidup yang lebih sehat.
|
Foto: www.instagram.com/sobatdiabet/ |
Nah, bagi anak muda yang sibuk dengan aktivitasnya, dan tidak sempat bergabung menjadi anggota komunitas atau meluangkan waktu menjadi relawan, Sobat Diabet memberikan opsi sebagai Donatur. Dengan kontribusi ini, diharapkan akan semakin banyak kampanye dan kegiatan edukatif tentang diabetes yang diselenggarakan Sobat Diabet. Sobat Diabet juga bekerjasama dengan perusahaan swasta, institusi pendidikan, dan rumah sakit juga melakukan kampanye #hands4diabetes untuk meningkatkan kepedulian anak muda. Selain itu, Sobat Diabet juga rutin mengikuti kegiatan Nutrition Fair yang diselenggarakan berbagai perguruan tinggi agar makin dekat dengan anak muda nih!
Satu kegiatan lagi yang tidak boleh ketinggalan adalah Sobat Diabet Academy. Kegiatan ini cocok sekali diikuti anak muda dari berbagai latar belakang pendidikan, terutama tenaga kesehatan yang masih berusia muda, dengan tujuan mendapatkan informasi selengkap-lengkapnya dan sedetil-detilnya tentang diabetes. Selain mendapatkan pelatihan dasar, peserta Sobat Diabet Academy juga akan mendapatkan mentoring khusus dengan tujuan bisa menyebarkan informasi yang didapat kepada keluarga, teman, dan lingkungan dari sumber yang bisa dipertanggungjawabkan dan tepercaya.
Sobat Diabet Academy, Kolaborasi Untuk Masa Depan Bebas Diabetes
Tidak semua anak muda memiliki kepedulian tentang isu kesehatan disekitarnya, bahkan ditengah kemajuan teknologi seperti sekarang ini, masih ada segelintir anak muda yang memiliki persepsi bahwa diabetes hanya penyakit untuk orang tua atau lanjut usia. Kemudahan mengakses informasi melalui gawai yang dimiliki justru tidak efisien dilakukan, kalaupun mencari informasi belum tentu dari sumber tepercaya. Sobat Diabet yang juga beranggotakan anak muda tahu cara yang tepat untuk mengubah persepsi tentang diabetes, melalui pendekatan yang lebih kekinian khas anak muda.
Media digital menjadi media yang paling cepat untuk menyampaikan kampanye gaya hidup sehat bebas diabetes, apalagi jika dikemas dalam bentuk konten yang menarik dan relate dengan kehidupan yang saat ini sedang dijalani. Masalahnya, tidak semua anggota dan relawan Sobat Diabet memiliki riwayat pendidikan berlatar kesehatan, maka untuk menyamakan persepsi sekaligus menambah pengetahuan baru agar lebih mengenal diabetes, diselenggarakan kegiatan "Sobat Diabet Academy." Semua anggota Sobat Diabet harus melalui serangkaian kegiatan agar pengetahuan tentang diabetes sampai di level expert.
|
Foto: www.instagram.com/sobatdiabet/ |
Sampai tahun 2023, sudah diselenggarakan kegiatan Sobat Diabet Academy sebanyak 9 kali, di mana peserta yang terpilih dari seluruh Indonesia, setelah melalui seleksi akan serangkaian pelatihan untuk lebih memahami tentang diabetes. Saat Open Recruitment relawan baru, Sobat Diabet memang menawarkan berbagai posisi, seperti Social Media, Web Administrator, Educator, Graphic Designer, dan masih banyak lagi. Berkas yang masuk kemudian diseleksi, dengan tujuan agar Sobat Diabet mendapatkan anggota atau relawan yang benar-benar serius ingin mengenal diabetes.
Setelah dinyatakan lolos, peserta akan diundang ke Jakarta untuk mengikuti berbagai kegiatan edukasi untuk mengenal diabetes, termasuk informasi bagaimana mengenali gejala diabetes, tipe diabetes, bahaya yang ditimbulkan diabetes dari para ahli yang kompeten dalam bidang kesehatan. Peserta Sobat Diabet Academy juga akan mendapatkan pengetahuan cara mencegah dan mengelola diabetes. Bagaimana pun, Sobat Diabet memang fokus pada upaya preventif, sehingga peserta benar-benar diajak untuk berkolaborasi mengedukasi masyarakat tentang bahaya diabetes sesuai keahlian masing-masing. Misalnya, seorang yang berprofesi sebagai Content Writer akan belajar bagaimana mengedukasi masyarakat, terutama anak muda tentang diabetes melalui tulisannya.
|
Foto: www.instagram.com/sobatdiabet/ |
Setelah melalui pelatihan dasar atau basic lalu dilanjutkan wawancara dengan tim Sobat Academy, barulah peserta secara resmi bergabung dalam Sobat Diabet Academy. Pelatihan lanjutan hanya diperuntukkan bagi peserta yang memiliki latar belakang pendidikan kesehatan saja, karena setelah lulus diharapkan para peserta ini akan membantu Sobat Diabet dengan menjadi edukator di daerahnya masing-masing. Di media sosial, cukup banyak peserta Sobat Diabet Academy yang sharing betapa setelah mengikuti kegiatan ini, menjadi lebih peduli dengan diabetes, tidak hanya risiko untuk dirinya tapi juga orang-orang disekelilingnya, karena melalui kegiatan ini peserta:
- Mengenal lebih mendalam tentang diabetes, mulai dari penyebab, gejala, cara penanganan, serta cara mengelola diabetes.
- Dibekali keterampilan untuk mengelola diabetes, mulai dari mengukur gula darah hingga membaca label makanan.
- Informasi seputar resep makanan yang sehat dan bergizi.
- Kesempatan untuk bertemu, sharing, dan berkonsultasi dengan dokter, ahli gizi, dan juga psikolog.
Sampai saat ini, Sobat Diabet sudah memiliki perwakilan atau di sebut chapter di beberapa provinsi di Indonesia. Tugasnya adalah membantu setiap kampanye yang dilakukan tim Sobat Diabet pusat agar langsung tersampaikan ke masyarakat. Di Sobat Diabet Academy, peserta tidak hanya diajarkan cara menggunakan glukometer, sebagai cara praktis untuk mengecek kadar gula darah, tapi juga mindset bahwa menjalani gaya hidup sehat sesungguhnya adalah hal yang menyenangkan. Sobat Diabet Academy benar-benar menjadi wadah bagi kegiatan kolaborasi untuk masa depan bebas diabetes.
Usia Muda Makin Peduli Diabetes, Antar Sobat Diabet Raih Apresiasi SATU Indonesia Awards 2023
Sobat Diabet, yang dahulu hanya beranggota beberapa orang anak muda peduli diabetes dengan Founder, dr, Rudy Kurniawan, kini telah berkembang semakin besar dan memiliki beberapa chapter, di Jabodetabek, Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Bali, dan Papua. Harapannya, di tahun-tahun mendatang, Sobat Diabet memiliki chapter di semua provinsi di Indonesia, agar semakin banyak anak muda yang peduli dengan kesehatan dirinya, terutama diabetes. Bahkan, bukan tidak mungkin Sobat Diabet bisa Go International untuk masa depan dunia bebas diabetes.
Tantangan? Tentu saja ada, bahkan sangat banyak menurut dr. Rudy, karena Sobat Diabet adalah komunitas di mana anggotanya semuanya adalah relawan, maka tantangan terberat yang dirasakan sampai saat ini, yaitu kesulitan membagi waktu. Ada yang masih bersekolah, kuliah, dan tahun-tahun awal bekerja, sehingga kesulitan untuk fokus dan aktif mengikuti kegiatan di Sobat Diabet. Untuk alasan inilah mengapa di Sobat Diabet, relawan terbagi dua, yaitu relawan aktif dan relawan pasif. Biasanya relawan aktif akan selalu hadir di setiap kegiatan Sobat Diabet, sebaliknya relawan pasif hanya membantu dibalik layar.
Kelompok anggota atau relawan lainnya adalah penyandang diabetes di usia muda, yang disebut Sweet Heroes. Jumlahnya menurut dr. Rudy tidak banyak, tapi kisah inspiratif dan sharing dari penyandang diabetes usia muda ini justru menjadi salah satu poin penting yang membuat anggota atau relawan Sobat Diabet makin peduli diabetes. Meskipun belum ada yang menjadi full timer di Sobat Diabet, tapi komitmen dan kontribusi para relawan dalam kurun waktu 10 tahun ini sudah sangat maksimal, menurut dr. Rudy.
Acara Festival Relawan yang rutin diselenggarakan Sobat Diabet di kota-kota chapter-nya, selalu dibanjiri anak muda, yang ternyata tidak hanya berstatus relawan atau anggota Sobat Diabet saja loh. Bahkan, ada beberapa anak muda dari komunitas budaya atau seni yang hadir dan tertarik untuk bergerak bersama dan berkolaborasi demi mewujudkan masa depan bebas diabetes. Atas kontribusi yang tidak mengenal kata menyerah sejak 10 tahun lalu untuk mengajak anak muda peduli diabetes, melalui kegiatan Sobat Diabet Academy mengantarkan komunitas ini meraih apresiasi SATU Indonesia Awards 2023 Tingkat Provinsi DKI Jakarta.
Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards adalah penghargaan tahunan yang diberikan oleh PT Astra International, Tbk, kepada generasi muda yang berkontribusi positif untuk masyarakat dan lingkungan. Kontribusi positif dalam kurun waktu 10 tahun ini tiada henti dinyalakan oleh Sobat Diabet melalui kegiatan Sobat Diabet Academy, dengan harapan kedepannya akan semakin banyak usia muda peduli diabetes. Bagaimana pun, generasi muda adalah aset masa depan, menanamkan kepedulian sejak usia muda menjadi cara efektif mencegah peningkatan kasus diabetes di masa mendatang.
Peduli diabetes usia muda? Yuk jadi bagian Sobat Diabet Academy, karena Sobat Diabet adalah sobat terbaikmu untuk hidup sehat di masa kini dan masa yang akan datang!
Referensi Artikel dan Foto:
- https://www.instagram.com/sobatdiabet/
- https://sobatdiabet.org/
- https://www.cxomedia.id/wellnes/20240423212931-18-180254/perkenalan-dengan-sobat-diabet#:~:text=Pembukaan%20mengenai%20diabetes%20secara%20umum,sebut%20sebagai%20Sobat%20Diabet%20Academy.
Posting Komentar untuk "Peduli Diabetes Usia Muda: Mari Mengenal Diabetes Di Sobat Diabet Academy"
Posting Komentar