Serat Pangan Tercukupi, Anak Tumbuh Sehat dan Cerdas
Berdasarkan sumber dari beberapa penelitian yang telah dilakukan di seluruh dunia menyebutkan bahwa mengenalkan buah dan sayur sejak dini akan memberikan manfaat positif bagi perilaku konsumsi buah dan sayur setelah anak memasuki usia dewasa. Saya ingat proses mengenalkan buah dan sayur, terutama sayur menjadi fase yang cukup sulit saya lalui bahkan sejak anak-anak mulai memasuki usia 6 bulan atau saat anak mulai mengenal MPASI (makanan pendamping ASI). Ketiga anak saya meskipun bukanlah termasuk anak yang picky eater, namun ada beberapa jenis sayur yang sangat tidak mereka sukai dan hal tersebut terbawa hingga sekarang di mana anak sulung saya mulai memasuki usia remaja. Untuk konsumsi buah pun sama karena ada beberapa jenis buah yang mereka sukai dan lahap jika diberikan, dan ada jenis buah lainnya yang mereka tolak. Bahkan putra sulung saya lebih ekstrim lagi karena hanya suka dua jenis buah-buahan, yaitu mangga dan melon. Selain dua jenis buah tersebut biasanya dia enggan mengonsumsinya meskipun saya sudah berusaha dengan segala cara agar dia mau mengonsumsinya termasuk memberikan pure ketika masih bayi atau jus ketika mereka mulai memasuki usia batita. Tidak heran jika banyak penelitian yang sudah dilakukan di Indonesia mengungkapkan fakta bahwa konsumsi buah dan sayur sebagai bahan utama serat terbilang masih rendah.
Anak tumbuh sehat dan cerdas berawal dari tercukupi serat pangan (Foto: lifeandhealth.org) |
Dalam jurnal Gizi dan Pangan bulan Maret 2014 disebutkan bahwa anak Indonesia hanya mengonsumsi setengah dari porsi serat yang dianjurkan disertai dengan fakta bahwa konsumsi serat anak yang tinggal di kota lebih rendah ketimbang anak yang tinggal di desa. Sedangkan dalam catatan WHO (World Health Organization) diperlihatkan bahwa umumnya masyarakat Indonesia mengonsumsi buah dan sayur hanya sebanyak 2,5 porsi per hari atau 34,55 kg per tahun. Jumlah ini tentu saja sangat jauh di bawah anjuran konsumsi ideal sesuai anjuran Food Agricultural Organization (FAO) yaitu sebanyak 73 kg per tahun. Hal ini tentu saja sangat memprihatinkan karena buah dan sayur merupakan sumber serat utama untuk asupan nutrisi yang ideal bagi pertumbuhan anak agar menjadi sosok anak yang sehat dan cerdas. Berdasarkan rekomendasi dari American Dietetic Association disebutkan bahwa kebutuhan harian akan serat makanan untuk anak usia 3 hingga 18 tahun bisa dihitung dengan menggunakan rumus "usia + 5"contohnya untuk menghitung kebutuhan serat harian anak usia 5 tahun adalah 5 + 5 yaitu 10 gram per hari. Angka tersebut adalah jumlah ideal kebutuhan serat yang harus tercukupi agar proses tumbuh kembang anak menjadi baik dan sehat karena anak yang sehat adalah cikal bakal anak yang cerdas.
Konsumsi serat yang cukup terutama serat pangan tidak hanya membantu meningkatkan daya tahan tubuh anak namun juga sangat penting untuk perkembangan otak, dan membantu anak beraktivitas dengan aktif setiap hari, demikian yang dikemukakan oleh dr. Herbowo AF. Soetomenggolo Sp.A dalam pembukaan acara Launching FiberKid, 5 Mei 2017 lalu di Wyl's Kitchen, Veranda Hotel, Jakarta. Selanjutnya dr. Herbowo mengungkapkan bahwa tercukupi kebutuhan serat pangan pada anak tidak hanya membantu metabolisme tubuh lebih lancar namun juga membantu menciptakan mood yang baik bagi anak, terutama anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan dan aktif beraktivitas setiap hari. Dalam kesempatan Launching tersebut juga diselenggarakan Talkshow dengan judul "pentingnya serat untuk anak" yang membahas seputar kebutuhan serat anak yang manfaatnya jika kebutuhan serat anak tercukupi karena seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa konsumsi serat di Indonesia masih tergolong rendah, padahal seperti yang dikemukakan dr. Herbowo, serat sangat penting untuk dicukupi setiap hari karena untuk tumbuh menjadi anak yang sehat dan cerdas, metabolisme anak harus baik.
Acara Talkshow dan Launching FiberKid (Foto: Pribadi) |
Dalam kesempatan talkshow tersebut juga secara khusus di bahas tentang pentingnya serat pangan yang mungkin masih terdengar asing di telinga sebagian masyarakat Indonesia. Untuk diketahui, serat pangan di kenal juga sebagai serat diet atau dietary fiber, yang merupakan bagian dari tumbuhan yang dapat di konsumsi dan tersusun dari karbohidrat yang memiliki sifat resistan terhadap proses pencernaan dan penyerapan di usus halus manusia serta mengalami fermentasi sebagian atau keseluruhan di usus besar. Setidaknya ada beberapa manfaat dari serat pangan ini jika kebutuhannya tercukupi pada anak agar tumbuh sehat dan cerdas, yaitu :
- Membantu melancarkan proses pencernaan atau metabolisme tubuh anak, karena sifat serat adalah mengikat air sehingga kandungan air yang cukup akan membantu proses cerna menjadi lebih lancar dan teratur.
- Membantu menjaga kadar gula dalam tubuh sehingga anak dapat berkonsentrasi lebih baik dan fokus terhadap aktivitas yang dilakukannya. Selain itu dapat mengurangi resiko kemungkinan anak terkena penyakit diabetes setelah memasuki usia dewasa.
- Membantu anak menjalankan pola makan lebih teratur karena serat membantu menjaga makanan lebih lama dalam lambung sehingga anak akan merasa lebih kenyang lebih lama, tidak mudah lapar, dan membantu proses penyerapan gizi menjadi lebih baik.
- Mencegah berbagai penyakit karena saluran pencernaan berfungsi dengan baik dan proses metabolisme tubuh lebih lancar sehingga racun-racun atau kuman penyakit tidak akan bertahan lama dalam tubuh. Selain itu, serat pangan juga membantu mengurangi kadar kolesterol dalam plasma darah sehingga di yakini akan mengurangi dan mencegah resiko terkena penyakit jantung serta obesitas saat memasuki usia dewasa.
- Membantu meningkatkan daya tahan atau imunitas tubuh anak, karena proses pencernaan dan metabolisme lancar, anak tidak mudah terkena penyakit, aktif menjalani aktivitas sehari-hari, dan tentu saja pada akhirnya anak akan tumbuh menjadi sehat dan cerdas.
Launching FiberKid bersama narasumber (Dok: Pribadi) |
Serat Pangan Tercukupi, Anak Tumbuh Sehat dan Cerdas
Inspirasi awal dari diproduksinya FiberKid adalah berdasarkan pengalaman pribadi ibu Yohana Astrida Gumelar, ibu dari 2 putra yang juga sekaligus sebagai Direktur Utama dari PT. Nugra Karsera yang memproduksi minuman kemasan FiberKid ini. Saat itu, putranya yang masih berusia 5 tahun mengalami masalah konstipasi atau sembelit akibat kurang mengonsumsi serat pangan. Mungkin bagi sebagian orangtua, ini adalah masalah yang sepele namun tidak bagi ibu Astrid karena saat itu putranya gemar sekali mengonsumsi kentang goreng dan nyaris tidak suka mengonsumsi buah dan sayur sebagai sumber serat pangan yang baik. Berawal dari membuat produk kaya serat pangan untuk konsumsi pribadi, akhirnya dengan pertimbangan banyak orangtua yang mungkin saja mengalami masalah serupa namun bingung mencari solusi yang tepat untuk mengatasinya, akhirnya ibu Astrid memproduksi FiberKid untuk umum agar bisa dinikmati masyarakat terutama orangtua yang mengalami masalah serupa.
Minuman kemasan FiberKid yang kaya serat pangan (Dok: pribadi) |
Namun tentu saja seperti yang telah dijelaskan oleh dr. Herbowo dalam sesi talkshow acara launching FiberKid bahwa meskipun minuman kemasan FiberKid sangat baik untuk anak-anak namun bukan untuk menggantikan sayur dan buah melainkan hanya sebagai minuman pelengkap harian dalam mencukupi kebutuhan serat pangan. Dalam sesi bincang bersama dr. Herbowo juga mengangkat isu gula, garam, dan lemak atau biasa di singkat GGL, meskipun FiberKid sudah hadir untuk menjawab rasa khawatir orangtua akan masalah kurangnya konsumsi serat pangan pada anak, namun tetap saja dalam memberikan makanan atau minuman pada anak, orangtua perlu memperhatikan pedoman gizi seimbang dan jangan berlebihan, jangan sampai anak-anak kebanyakan mengonsumsi makanan atau minuman kemasan yang mengandung gula, garam, dan minyak yang berlebihan.
Talkshow bersama dr. Herbowo, Pentingnya serat untuk anak (Dok: Pribadi) |
Sekilas mengetahui tentang PT. Nugra Karsera yang merupakan perusahaan distributor alat-alat kesehatan di bidang Kardiologi, dan telah melayani lebih dari 150 rumah sakit di Indonesia sejak tahun 1990. Saat ini PT. Nugra Karsera di pimpin oleh Yohana Astrida Gumelar yang menjabat sebagai presiden direktur memiliki komitmen untuk menjadi perusahaan nasional terbaik, yang di akreditasi secara internasional dan menjadi mitra pilihan dalam produksi, distribusi, logistik, dan layanan dukungan klinis maupun kesehatan. Ekspansi untuk memulai komitmen tersebut di mulai dengan rangkaian produksi minuman kesehatan untuk di konsumsi masyarakat, yaitu FiberKid. Selain hadir untuk mencukupi kebutuhan serat pangan anak, juga sebagai upaya untuk membantu orangtua mengenalkan konsumsi serat pangan yang baik untuk kesehatan agar anak dengan cara-cara yang menyenangkan, fun, dan tanpa unsur paksaan. Manfaat positif lainnya adalah sejak dini anak diajarkan untuk pandai memilah dan memilih minuman kemasan yang berkualitas dan berdampak positif bagi kesehatan jangka panjang anak.
FiberKid tersedia dalam dua rasa, anggur dan leci (Dok: Pribadi) |
Referensi artikel :
Press Release FiberKid, Fiber For Kids acara Launching Fiberkid, 5 Mei 2017 di Jakarta
https://www.fiberkid.com/blog/detail/5-Manfaat-Serat-Pangan-Untuk-Anak
https://id.wikipedia.org/wiki/Serat_pangan
http://lifestyle.kompas.com/read/2015/06/16/080000123/Fakta.Konsumsi.Serat.di.Indonesia
Posting Komentar untuk "Serat Pangan Tercukupi, Anak Tumbuh Sehat dan Cerdas"
Posting Komentar