Yuk Nak, Berbagi Morinaga Chil-Go! Kita Belajar Berempati dan Berbagi Dengan Orang Lain
"Asyik, Morinaga Chil-Go! datang lagi, tapi yang sekarang kok lebih banyak," kedua anak saya kegirangan sekaligus heran karena untuk kali ini susu cair pertumbuhan Morinaga Chil-Go! datang lagi dalam jumlah yang sangat banyak. Seperti biasa, namanya juga anak-anak, mereka berdua sibuk menghitung dan saling berbagi sesuai dengan rasa susu cair favorit mereka. Kakaknya Razan yang berusia 8 tahun dan sekarang duduk di kelas 3 Sekolah Dasar suka dengan tiga rasa susu cair pertumbuhan tersebut, namun berbeda dengan adiknya Aisha yang berusia 4 tahun dan sekarang masih duduk di Taman Kanak-kanak A yang lebih menyukai susu cair pertumbuhan rasa coklat dan stroberi. Setelah cukup lama membiarkan keduanya sibuk berdebat jumlah susu yang ingin mereka klaim sebagai milik mereka, akhirnya saya menengahi dengan mengatakan bahwa susu cair pertumbuhan tersebut harus dibagi dengan orang lain.
Senangnya mendapatkan paket susu cair pertumbuhan, tapi untuk berbagi ya...(Gambar : Koleksi Pribadi) |
Bagi saya sebagai orang tua, merencanakan acara berbagi Morinaga Chil-Go! dengan lingkungan sekitar bisa dijadikan ajang untuk mengajarkan kepada anak-anak berbagi dan berempati, sebagai upaya untuk menumbuhkan dan membangun karakter positif dalam diri anak. Mengapa? Karena saya yakin di masa yang akan datang cerdas dan sehat saja tidak cukup namun juga sangat dibutuhkan anak yang memiliki karakter positif atau dengan kata lain seorang anak yang dengan fleksibel dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan di mana pun dia berada. Jadi, membangun karakter positif dalam diri anak bisa di mulai dari momen sederhana dan sebisa mungkin dalam bentuk tindakan nyata, karena sudah banyak teori ahli parenting yang menyebutkan bahwa sebagian besar perilaku anak sangat dipengaruhi oleh perilaku setiap hari yang ditunjukkan oleh orang tua.
Lantas, mengapa anak harus diajarkan sikap empati dan berbagi? Serta mengapa kedua karakter positif tersebut sangat diperlukan dalam tumbuh kembang anak. Sebelum kita mencari tahu seperti apa kedua karakter tersebut, kita pun harus menyadari bahwa setiap manusia dan tidak terkecuali anak-anak merupakan makhluk sosial yang seumur hidupnya harus berinteraksi dengan orang lain, membangun relasi dan pertemanan dengan orang lain, serta harus tumbuh dalam lingkungan sosial di mana didalamnya akan menjumpai beribu macam sikap dan perilaku orang lain. Untuk hal itulah maka sedini mungkin anak harus belajar dan ditanamkan berbagai macam karakter positif, diantaranya empati dan berbagi.
Lantas, mengapa anak harus diajarkan sikap empati dan berbagi? Serta mengapa kedua karakter positif tersebut sangat diperlukan dalam tumbuh kembang anak. Sebelum kita mencari tahu seperti apa kedua karakter tersebut, kita pun harus menyadari bahwa setiap manusia dan tidak terkecuali anak-anak merupakan makhluk sosial yang seumur hidupnya harus berinteraksi dengan orang lain, membangun relasi dan pertemanan dengan orang lain, serta harus tumbuh dalam lingkungan sosial di mana didalamnya akan menjumpai beribu macam sikap dan perilaku orang lain. Untuk hal itulah maka sedini mungkin anak harus belajar dan ditanamkan berbagai macam karakter positif, diantaranya empati dan berbagi.
Secara singkat berdasarkan Wikipedia, empati adalah kemampuan untuk merasakan keadaan emosional orang lain yang pada akhirnya akan menciptakan keinginan untuk menolong sesama, mengalami emosi yang serupa dengan emosi orang lain, berusaha memahami apa yang orang lain rasakan dan pikirkan, atau setidaknya mampu memposisikan dirinya dalam perspektif orang lain. Membangun sikap empati dalam diri anak sangat penting, selain karena sikap atau karakter tersebut merupakan salah satu bentuk kecerdasan emosional juga karena kita sebagai orang tua pasti tidak akan menginginkan anak tumbuh menjadi sosok yang egois, mementingkan diri sendiri, dan tidak peka dengan penderitaan orang lain, dalam hal ini teman-temannya. Namun, satu hal yang pasti rasa empati haruslah dipelajari atau tumbuh melalui proses belajar di mana orang tua merupakan aktor utamanya.
Selain rasa empati, ada karakter positif lainnya yang melalui momen berbagi Morinaga Chil-Go! bisa menjadi sarana anak untuk belajar sekaligus sebagai ajang orang tua untuk menunjukkan secara nyata dalam bentuk perbuatan atau perilaku, yaitu sikap berbagi. Sikap berbagi ini juga sangat penting ditanamkan sedini mungkin pada anak karena hal ini akan menjadi keterampilan sosial anak ketika memasuki fase di mana anak membutuhkan interaksi yang lebih luas dengan orang lain. Menumbuhkan sikap ini cukup sulit terutama pada fase ketika anak masih sibuk berkutat dengan dunianya dengan perasaan egoisme yang cukup tinggi seperti putri saya yang masih berusia 4 tahun dan baru memasuki lingkungan sekolah. Namun, seperti halnya sikap empati, menumbuhkan sikap mau berbagi dalam diri anak tentu harus melalui proses belajar di mana orang tua memiliki peran yang sangat penting. Untunglah, momen berbagi Morinaga Chil-Go! bisa dijadikan ajang untuk mengajarkan anak berbagi setelah sebelumnya anak belajar untuk menumbuhkan rasa empati terhadap teman-teman mereka yang mungkin belum pernah memiliki kesempatan mencicipi seperti apa sih lezatnya susu cair pertumbuhan.
Setelah cukup yakin anak-anak telah memahami bahwa berbagi susu cair pertumbuhan Morinaga Chil-Go! merupakan sikap yang baik, muncul lagi satu kendala di mana anak-anak saya cenderung mengkotak-kotakkan teman-temannya. Suatu hal yang lumrah di usia mereka bahwa terkadang antara teman yang satu dengan yang lain tidak akur, atau ada teman yang cukup dekat karena berbagai alasan seperti yang diungkapan kedua anak saya, "ma, yang itu jangan di kasih suka nakal, terus yang itu suka menganggu kalau lagi nulis, suka menarik rambut" dan sederet alasan lainnya yang intinya mereka hanya mau berbagi dengan teman yang memberi kenyamanan bagi mereka. Wah...ini tantangan bagi saya, di satu sisi saya bisa mengetahui perasaan anak terhadap satu persatu temannya yang jika di momen lain cukup sulit untuk di korek, sedangkan di sisi yang lain momen ini sangat tepat untuk mengajarkan sikap empati dan berbagi dengan satu kalimat, "nak, bagaimana rasanya kalau temanmu berbagi sesuatu dan kalian tidak diberi, pasti sedih begitu juga dengan mereka."
Yuk Nak, Berbagi Morinaga Chil-Go! Kita Belajar Berempati dan Berbagi Dengan Orang Lain
Selain rasa empati, ada karakter positif lainnya yang melalui momen berbagi Morinaga Chil-Go! bisa menjadi sarana anak untuk belajar sekaligus sebagai ajang orang tua untuk menunjukkan secara nyata dalam bentuk perbuatan atau perilaku, yaitu sikap berbagi. Sikap berbagi ini juga sangat penting ditanamkan sedini mungkin pada anak karena hal ini akan menjadi keterampilan sosial anak ketika memasuki fase di mana anak membutuhkan interaksi yang lebih luas dengan orang lain. Menumbuhkan sikap ini cukup sulit terutama pada fase ketika anak masih sibuk berkutat dengan dunianya dengan perasaan egoisme yang cukup tinggi seperti putri saya yang masih berusia 4 tahun dan baru memasuki lingkungan sekolah. Namun, seperti halnya sikap empati, menumbuhkan sikap mau berbagi dalam diri anak tentu harus melalui proses belajar di mana orang tua memiliki peran yang sangat penting. Untunglah, momen berbagi Morinaga Chil-Go! bisa dijadikan ajang untuk mengajarkan anak berbagi setelah sebelumnya anak belajar untuk menumbuhkan rasa empati terhadap teman-teman mereka yang mungkin belum pernah memiliki kesempatan mencicipi seperti apa sih lezatnya susu cair pertumbuhan.
Setelah cukup yakin anak-anak telah memahami bahwa berbagi susu cair pertumbuhan Morinaga Chil-Go! merupakan sikap yang baik, muncul lagi satu kendala di mana anak-anak saya cenderung mengkotak-kotakkan teman-temannya. Suatu hal yang lumrah di usia mereka bahwa terkadang antara teman yang satu dengan yang lain tidak akur, atau ada teman yang cukup dekat karena berbagai alasan seperti yang diungkapan kedua anak saya, "ma, yang itu jangan di kasih suka nakal, terus yang itu suka menganggu kalau lagi nulis, suka menarik rambut" dan sederet alasan lainnya yang intinya mereka hanya mau berbagi dengan teman yang memberi kenyamanan bagi mereka. Wah...ini tantangan bagi saya, di satu sisi saya bisa mengetahui perasaan anak terhadap satu persatu temannya yang jika di momen lain cukup sulit untuk di korek, sedangkan di sisi yang lain momen ini sangat tepat untuk mengajarkan sikap empati dan berbagi dengan satu kalimat, "nak, bagaimana rasanya kalau temanmu berbagi sesuatu dan kalian tidak diberi, pasti sedih begitu juga dengan mereka."
Gambar : Koleksi Pribadi |
Morinaga Chil-Go! merupakan produk nutrisi susu cair pertumbuhan yang secara khusus dipersembahkan KALBE Nutritionals untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak mulai usia 1 hingga 12 tahun. Pada masa awal berdirinya KALBE Nutritionals dikenal sebagai bagian dari PT. KALBE Farma, Tbk, yang merupakan salah satu perusahaan farmasi terkemuka yang dikenal tidak hanya di skala nasional melainkan juga internasional., yaitu KALBE Farma Health Foods Division. Dalam perkembangan selanjutnya KALBE Nutritionals telah meluncurkan rangkaian produk nutrisi terbaik untuk memenuhi kebutuhan gizi semua golongan usia, seperti Prenagen dan Lovamil untuk kebutuhan nutrisi ibu hamil dan menyusui, Entrasol dan Nutrive Benecol serta Fitbar untuk memenuhi kebutuhan nutrisi orang dewasa, Diabetasol untuk nutrisi kaum diabetes, Milna untuk nutrisi bayi dan batita,serta Morinaga dan Zee untuk kebutuhan nutrisi susu bagi anak dan remaja.
Morinaga sendiri merupakan produk nutrisi berkualitas terbaik sebagai hasil dari kerjasama dengan perusahaan nutrisi terkemuka, yaitu Morinaga Milk Industry Co, Ltd atau Morinaga Jepang yang berdiri sejak 1917. Kualitas tentu sudah tidak bisa diragukan lagi karena telah melalui fase yang sangat panjang. Kerjasama produksi dengan perusahaan nutrisi terkemuka tingkat dunia tidak hanya terbatas pada Morinaga, karena selain itu KALBE Nutritionals juga menjalin kerjasama dengan perusahaan lainnya untuk menjaga dan mempertahnakan kualitasnya, salah satunya adalah Benecol dari Finlandia. Bukti kerjasama ini menunjukkan bahwa KALBE Nutritionals akan terus berkomitmen menjaga kualitas dan originalitas semua bahan baku untuk semua produksi nutrisinya, dan tidak terkecuali produk Morinaga yang baru diluncurkan yaitu susu cair pertumbuhan Morinaga Chil-Go!
Seperti kata pepatah lama yang kurang lebih artinya, "di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat," agar anak memiliki kecerdasan dan keterampilan sosial tentu anak harus memiliki tubuh yang sehat terlebih dahulu. Susu menjadi salah satu asupan nutrisi yang sangat penting untuk menunjang kesehatan anak, terutama anak yang masih dalam masa pertumbuhan usia 1 hingga 12 tahun. Dalam rentang usia ini anak sedang aktif-aktifnya bergerak sehingga Morinaga Chil-Go! yang didesain dalam botol kemasan khusus sangat tepat untuk menemani aktivitas anak, di mana saja dan kapan saja. Meskipun di kemas dalam botol kecil 140 ml, namun padat nutrisi karena dilengkapi :
- Kolin dan Inositol yang berperan dalam penyimpanan memori, berpikir, berbicara, dan gerakan sadar.
- Vitamin B Kompleks, Zat Besi, dan Yodium yang merupakan vitamin dan mineral dengan peran sangat penting pada sistem saraf dan konsentrasi anak.
- Prebiotik Inulin 1000 mg yang merupakan Prebiotik (makanan bagi bakteri baik) dan serat pangan untuk membantu kesehatan saluran cerna anak.
- Zinc yang membantu meningkatkan sistem imunitas tubuh.
- Tinggi Kalsium yang sangat berguna untuk pembentukan tulang dan gigi.
- Vitamin A, C, dan E yang melindungi sel tubuh agar dapat berfungsi dengan baik.
Cocok untuk bekal sekolah dan saat bermain di luar rumah merupakan acuan saya untuk merancang acara berbagi Morinaga Chil-Go! bersama kedua anak saya yang setahap demi setahap berusaha untuk belajar menjadi sosok yang memiliki rasa empati dan sikap mau berbagi melalui momen berbagi Morinaga Chil-Go! Yuk nak, berbagi Morinaga Chil-Go!
1. Rencana dan membuat kesepakatan berbagi Morinaga Chil-Go! bersama teman-teman di lingkungan rumah.
Dalam proses tumbuh kembang anak, lingkungan rumah menjadi sangat penting karena interaksi membangun pertemanan yang pertama justru terjadi bersama anak-anak di sekitar kompleks perumahan tempat saya tinggal. Untuk mencapai kata sepakat antara kedua anak saya cukup alot karena keduanya memiliki perbedaan usia yang cukup jauh sekaligus berbeda gender. Namun untunglah akhirnya mencapai kata sepakat bahwa saya menyediakan satu kotak khusus untuk dibagikan kepada teman dan sahabat anak-anak yang sedang bermain di rumah. Yah...hampir setiap hari anak-anak bermain di rumah dan saya tidak berkeberatan rumah saya menjadi ajang anak-anak berkumpul karena setidaknya dengan cara tersebut saya bisa memantau aktivitas anak-anak di rumah, kecuali jika mereka sedang bermain sepeda atau sepak bola.
2. Merencanakan untuk berbagi Morinaga Chil-Go! dengan teman-teman di sekolah.
Waww...bagi saya ini cukup sulit karena dua anak saya berada di jenjang sekolah yang berbeda, yaitu TK dan SD. Keduanya ngotot bahwa teman-teman mereka harus mencicipi tiga rasa Morinaga Chil-Go! yang berbeda dengan alasan, "ma, ada teman yang suka rasa coklat, vanila, atau stroberi." Yap...benar juga, akhirnya untuk sesi berbagi di sekolah saya membutuhkan persiapan yang ekstra karena harus membongkar semua kotak susu dan mengabungkan tiga rasa susu yang berbeda dalam satu kardus. Untuk sesi berbagi di sekolah adalah yang paling banyak, karena selain ada dua jenjang yang berbeda juga jumlah anak pun lumayan banyak. Apalagi anak-anak dengan antusias sudah bercerita pada teman-temannya bahwa saya akan berbagi susu yang kata mereka sangat banyak di rumah. Ternyata...hampir semua anak menyukai susu, apalagi brand Morinaga sudah sangat akrab di telinga anak karena sebagian anak memang telah mengkonsumsi susu Morinaga Chil Kid dan Chil School. Setelah mempersiapkan susu Morinaga Chil-Go! yang akan dibagikan, tentu saya harus meminta izin terlebih dahulu dengan guru atau wali kelas mereka di sekolah karena dalam sesi ini saya membutuhkan dokumentasi.
3. Rencana tambahan berbagi Morinaga Chil-Go! untuk teman-teman kantor ayah anak-anak.
Tadinya sih saya tidak merencanakan untuk berbagi Morinaga Chil-Go! di kantor suami, namun melihat jumlahnya yang cukup banyak akhirnya suami mengajukan permintaan berbagi susu cair pertumbuhan untuk anak-anak teman kantornya, khususnya untuk teman satu devisinya. Setelah menghitung angka kecukupan jumlah susu yang akan di bagi, akhirnya fix kantor suami bisa mendapat jatah satu kotak susu Morinaga Chil-Go! untuk dibagikan dan diperkenalkan dengan teman-teman kantornya yang memilliki anak usia 1 hingga 12 tahun. Anak-anak sedikit heran mengapa teman kantor ayahnya juga akan dibagikan Morinaga Chil-Go! lucu memang tapi akhirnya saya menjelaskan bahwa teman-teman ayahnya pun juga memiliki anak-anak, jadi tidak mengapa jika diikutsertakan dalam momen berbagi Morinaga Chil-Go! Pendek kata, di momen berbagi Morinaga Chil-Go! ini saya ingin mengajarkan kepada anak-anak bahwa berbagi dan berempati tidak selalu harus dengan orang yang kita kenal, dengan orang lain yang bahkan mungkin baru satu kali kita jumpai adakalanya kita harus memiliki sikap empati dan mau berbagi.
Gambar : Koleksi Pribadi |
Lancarkah acara berbagi Morinaga Chil-Go! di tempat dan bersama teman-teman yang telah dipilih oleh Razan dan Aisha? Atau adakah kejadian unik selama berbagi susu cair pertumbuhan Morinaga Chil-Go! dengan anak-anak yang rata-rata sangat menyukai susu? Pastinya, karena seperti umumnya anak-anak jika mendapat sesuatu atau merasakan sesuatu yang baru dan kebetulan mereka suka, pastinya ketagihan. Untuk itu, semua hal menarik dan lucu selama acara berbagi akan saya tuliskan dalam artikel selanjutnya "berbagi Morinaga Chil-Go! bersama Razan dan Aisha."
Referensi tulisan :
http://www.kalbenutritionals.com/about_us.asp?strlang=ind&solid=1
https://id.wikipedia.org/wiki/Empati
http://www.motherandbaby.co.id/article/2016/2/12/5832/Mengajarkan-Anak-Berbagi
http://mommiesdaily.com/2015/07/20/4-cara-mengajarkan-anak-untuk-bisa-berempati/
4 komentar untuk "Yuk Nak, Berbagi Morinaga Chil-Go! Kita Belajar Berempati dan Berbagi Dengan Orang Lain"